Kamis, 30 Oktober 2014

Disk Forensik (Bagian 2)

3. File System
File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual. Lebih umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.

3.1 Aspek-aspek File System
Kebanyakan file System menggunakan media penyimpan mendasar yang menawarkan akses ke suatu array dengan blok ukuran tertentu yang dinamakan sector, umumnya dengan ukuran pangkat 2 (512 bytes atau 1,2, atau 4 KiB). Software File System bertugas menata sektor-sektor tersebut menjadi file dan direktori, serta mengatur sektor mana milik file mana dan sektor mana yang belum terpakai. Kebanyakan file system mengalamatkan data dalam unit dengan ukuran tertentu yang disebut cluster atau blok yang mengandung sejumlah disk sector (biasanya antara 1-64). Cluster atau blok ini adalah space disk terkecil yang dapat dialokasikan untuk menyimpan file.

Bagaimanapun, file system bisa jadi tidak perlu menggunakan media penyimpan sama sekali. File System dapat dipakai untuk menata dan mewakili akses ke setiap data, apakah data itu disimpan atau dibuat secara dinamis.

3.1.1    Nama File
Tidak peduli apakah file System memiliki media penyimpan atau tidak, file system umumnya memiliki direktori yang menyesuaikan antara nama file dan file, biasanya dengan menghubungkan nama file dan suatu index dalam file.

3.1.2        3.1.2    Metadata
Informasi lain yang disimpan biasanya berhubungan dengan tiap file yang ada dalam file system. Panjang data yang dikandung dalam sebuah file dapat disimpan sebagai nomor blok yang disediakan untuk file atau sebagai hitungan byte. Waktu di mana file terakhir kali dimodifikasi dapat disimpan sebagai timestamp dari file. Beberapa file system juga menyimpan waktu pembuatan file, waktu terakhir kali diakses, dan waktu di mana meta data dari file diubah. Informasi lain termasuk juga tipe media file (blok, karakter, soket, subdirektori), User-ID pemilik dan Group-ID, serta setting access permission-nya (read only, executeble, dll).

Atribut sebarang dapat dilekatkan pada file system tingkat lanjut, seperti XFS, ext2/ext3, beberapa versi UFS dan HFS+ menggunakan atribut file diperluas. Fitur ini diterapkan pada kernel Linux, FreeBSD dan MacOS X, serta membolehkan metadata untuk dihubungkan dengan file pada level file system. Misalnya info tentang pembuat dokumen, pengkodean karakter dari dokumen plain-text, atau checksum.

3.1.3   File system hirarkis
File System hirarkis merupakan minat riset awal dari Dennis Ritchie. Implementasi sebelumnya terbatas pada beberapa level, terutama IBM, bahkan pada database awal mereka seperti IMS. Setelah suksesnya Unix, Ritchie memperluas konsep file system ini ke dalam setiap objek dalam pengembangan Sistem Operasi berikutnya yang dikembangkannya, seperti Plan 9 dan Inferno.

3.1.4 Fasilitas
File System tradisional menawarkan fasilitas untuk membuat, memindah dan menghapus file dan direktrori. File System tradisional masih kekurangan fasilitas untuk membuat link tambahan ke direktrori, merubah link parent, dan membuat link bidireksional ke file.

File system tradisional juga menawarkan fasilitas untuk memotong, menambah catatan, membuat, memindah, menghapus dan modifikasi file di tempat. Mereka tidak menawarkan fasilitas untuk menambah di awal atau untuk meghapus dari bagian awal file, membiarkan penyisipan tunggal sembarang ke file atau penghapusan dari file. Operasi yang disediakan sangat asimetris dan kekurangan manfaat dalam konteks yang tidak diharapkan. Misalnya, pipe interproses dalam Unix harus dilakukan di luar file system karena konspe pipe tidak menawarkan pemotongan dari awal file.

3.1.5    Keamanan akses
Akses aman ke dalam operasi file system dasar dapat didasarkan pada skema Access Control List atau Capability. Hasil riset menunjukkan bahwa ACL sulit mengamankan secara patut. File System komersial masih menggunakan Access Control List.

SUMBER PUSTAKA :
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Metadata
·         http://www.slideshare.net/DebyOktavia/disk-forensik

Selasa, 21 Oktober 2014

Profil PT. Fujitsu Indonesia



PT. Fujitsu Systems Indonesia didirikan sejak tahun 1995. PT. Fujitsu Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta, yang bertempat di Wisma Kelai 10th Floor di Jalan Jenderal Sudirman Kav 3, Jakarta. Perusahaan ini memiliki beberapa service point yang tersebar diberbagai kota di tanah air seperti Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, Denpasar, dan lebih dari 20 penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia.
PT. Fujitsu Indonesia adalah perusahaan yang berfokus menjadi pelanggan terkemuka Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) penyedia solusi di Indonesia. Selain itu, Fujitsu Indonesia menawarkan produk layanan one-stop end-to-end solusi, yang meliputi dari PC berkualitas tinggi untuk mission-critical server, bisnis dan pembuatan aplikasi dan infrastruktur ICT.
PT. Fujitsu Indonesia telah menjadi costumer dari berbagai bidang seperti industri, bidang pemerintahan, bidang manufaktur, bidang retail, bidang minyak & bidang gas serta bidang telekomunikasi dan berbagai bidang lainnya karena dinilai terpercaya sebagai perusahaan IT yang termuka. Selain itu, perusahaan ini juga telah memiliki sertifikat ISO 9001: 2008. PT. Fujitsu Indonesia menerapkan sistem manajemen mutu yang terdaftar pada standar internasional untuk ruang lingkup solusi dan layanan. ICT. ISO 9001: 2008 mempromosikan adopsi pendekatan proses saat menyusun, mengimplementasikan, dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.

Visi dan misi PT. Fujitsu Indonesia
Visi
1.      Menjadi penyedia solusi bagi pelanggan termuka pada bidang ICT (Information Comunication and Technology) di Indonesia,
2.      Solusi komunikasi dan bisnis terdepan yang berfokus pada pelanggan,
3.      Sebagai penyedia TI lokal dengan kemampuan global perusahaan memiliki lini bisnis yang komprehensif.
Misi
1.      Solusi komunikasi dan bisnis terdepan yang berfokus pada pelanggan.



Struktur Organisasi




Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari tugas dan tanggung jawab dari sumber daya manusia yang ada pada struktur organisasi PT. Fujitsu Indonesia :
1.      Presiden Directur
A.    Sebagai pemimpin perusahaan dan penanggung jawab utama PT.Fujitsu Indonesia.
B.     Sebagai pihak yang membuat keputusan-keputusan atas berbagi hal.
2.      Management Council
Sebagai pihak dari perwakilan dari Fujitsu jepang yang mengontrol dan memonitor jalannya kegiatan perusahaan.
3.      Corporate Functions
Sebagai pihak yang mengontrol dan memonitor atas fungsi dari setiap department atas jalannya kegiatan perusahaan.
4.      China and JOC business
Sebagai pihak dari dua negara yaitu China dan Jepang yang melakukan monitoring dan mengontrol akan aktivitas kegiatan perusahaan.
5.      International Business
Sebagai pihak yang melaksanakan juga merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis pada masing-masing cabang Fujitsu yang tersebar diseluruh dunia.
6.      Japan sales
Sebagai pihak dari fujitsu Jepang yang melakukan memasarkan serta menawarkan produk dari Fujitsu ke seluruh client atau company.
7.      Manufacturing Solutions Business Group
Bagian departemen yang melakukan perancangan produk, pemilihan material, dan tahap-tahap proses dimana ketika sebuah aktifitas project bisnis ada.
8.      Social Infrastructure Solustions Group
Bagian departemen yang bertanggung jawab atas penyediaan infrastuktur (seperti komputer, softeware, dll) pada semua karyawan didalam melakukan kegiatan kerja.
9.      Financial Solutions Business Group
Bagian departement yang melakukan pengaturan, penyusunan, serta menyiapkan keuangan didalam kegiatan aktivitas bisnis.
10.  Goverment & public, Regional solutions Business Group
Bagian departemen yang menangani urusan laporan kepada instansi pemerintah seperti: laporan tenaga kerja kepada Depnakertrans, melaporkan laporan pajak, dsb.
11.  FJM Business Group
Bagian departemen yang melakukan monitoring dan mengawasi kegiatan aktivitas bisnis, khususnya kegiatan import.
12.  Business Management operations Group
Bagian management yang melakukan monitoring dan mengawasi semua kegiatan aktivitas bisnis atau project sehari–hari.
13.  System Integration Business
Sebagai pihak yang melakukan proses dan melakukan analisa konsep integrasi akan aktivitas bisnis yang terjadi.
14.  Software Integration Business
Sebagai pihak yang melakukan pembuatan atau membangun akan program atau sistem yang berkonsepkan integrasi terhadap aktivitas bisnis yang terjadi.
15.  IT Service Business
Sebagai pihak yang melakukan maintenance pada infrastruktur IT didalam perusahaan atau client terhadap aktivitas bisnis yang terjadi.
16.  Network Business
Sebagai pihak yang melakukan monitoring pada jaringan IT dalam perusahaan atau client terhadap aktivitas bisnis yang terjadi.
17.  System Products Business
Sebagai pihak yang melakukan monitoring dan mengawasi aktivitas bisnis yang terjadi khususnya menangani bagian inventory.
18.  Ubiquitous Product Business
Sebagai pihak yang melakukan pengaturan akan jaringan didalam produk bisnis.
19.  Business Operation Group
Bagian departmen yang melakukan monitoring dan mengawasi proses.

Profil Perusahaan:
Nama Perusahaan : PT.Fujitsu Indonesia
Alamat : Gedung Wisma Keiai 10th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-4
Jakarta 10220 Indonesia.
Telepon : +62 (21) 570 9330
Fax : +62 (21) 573 5150