Rabu, 10 Juni 2015

Komputasi Modern Permodelan Dunia Nyata Dengan Aplikasi Simulasi

Pengertian Komputasi Modern

Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

Pemrograman simulasi

Pemrograman simulasi adalah suatu ilmu programming yang mempelajari tentang bagaimana memanipulasi sebuah model sedemikian rupa dari sebuah sistem nyata. Tujuan dari pemrograman simulasi adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempelajari perilaku sistem (behavior)
2. Untuk pelatihan / training
3. Untuk hiburan / permainan (game)
Pemrograman model simulasi, seperti yang disebutkan sebelumnya, dapat dilakukan menggunakan bahasa umum komputer (general purposes language) atau menggunakan bahasa simulasi. Satu bahasa simulasi tidak dapat menjadi alat yang tepat untuk semua kasus permodelan simulasi. menggunakan bahasa simulasi berasal dari keinginan untuk mempersingkat waktu yagn dibutuhkan untuk mengembangkan mdoel valid yang relatif mudah didebug dan yang meneydiakan output statistik yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Contoh penggunaan Aplikasi simulasi NS2

Network Simulator 2 (NS2)

Network simulator (NS) dibangun sebagai varian dari REAL Network Simulator pada tahun 1989 di UCB (University of California Berkeley). Dari awal tim ini dibangun sebuah perangkat lunak simulasi jaringan Internet untuk kepentingan riset interaksi antar protokol dalam konteks pengembangan protokol internet pada saat ini dan masa yang akan datang. Network Simulator merupakan salah satu perangkat lunak atau software yang dapat menampilkan secara simulasi proses komunikasi dan bagaimana proses komunikasi tersebut berlangsung. Network Simulator melayani simulasi untuk komunikasi dengan kabel dan komunikasi wireless.

Konsep Dasar NS2

NS merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat menampilkan secara simulasi proses komunikasi dan bagaimana proses komunikasi tersebut berlangsung.NS melayani simulasi untuk komunikasi dengan kabel dan nirkabel. Pada NS terdapat tampilan dengan node bergerak atau pun yang tidak bergerak.
Paket-paket yang membangun dalam simulasi jaringan ini antara lain :
· Tcl : Tool command language
· Tk : Tool kit
· Otcl : Object tool command language
· Tclcl : Tool command language / C++ interface
· Ns2 : Network simulator versi 2
· Nam : Network animator
· NS dibangun dengan menggunakan 2 bahasa pemrograman yaitu :
· C++ dan Tcl/Otcl.

Kelebihan NS2

·Sebagai perangkat lunak simulasi pembantu analisis dalam riset atau penelitian.
· Memiliki tool validasi yang berfungsi untuk menguji validitas pemodelan yang ada pada NS2.
· Pembuatan simulasi lebih mudah dibandingkan dengan software developer yang lain.
· Bersifat open source di bawah GPL (Gnu Public License), sehinggaNS2 dapat didownload melalui website NS2 di http://www.isi.edu/nsnam/dist
· Pada NS2 user tinggal membuat topologi dan skenario simulasi yang sesuai dengan riset nya. Pemodelan media, protokol dan network component lengkap dengan perilaku tarfiknya sudah tersedia di library NS2.
· Pengaplikasian Simulasi NS2
· S2 mensimulasikan jaringan berbasis TCP/IP dengan berbagai macam medianya. Protokol jaringan yang dapat disimulasikan diantaranya :
o TCP/UDP/RTP
o Traffic behaviour (FTP, Telnet, CBR, dll)
o Queue management (RED, FIFO, CBQ)
o Algoritma routing unicast (Distance vector, Link state) dan multicast
o PIM SM, PIM DM, DVMRP, Shared Tree dan Bi directional Shared Tree
o Aplikasi multimedia yang berupa layered video
o QoS video-audio dan transconding.

NS2 juga mengimplementasikan :
o MAC (IEEE 802.3, 802.11)
o Media jaringan kabel (LAN, WAN, point to point)
o Nirkabel (Mobile IP, Wireless LAN).

Senin, 08 Juni 2015

Inovasi Tracking Bus Transjakarta Pada Fasilitas Layar Informasi Yang Terdapat Dalam Halte Transjakarta

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/24/TransJakarta_logo.jpg/210px-TransJakarta_logo.jpg

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sarana transportasi sebagai bentuk pelayanan kepada penduduk DKI Jakarta. Pemprov DKI terus berinovasi dalam sarana transportasi untuk memudahkan penduduk dalam melakukan aktivitas serta mengurangi tingkat kemacetan di Ibukota. Salah satu inovasi sarana transportasi tersebut adalah Transjakarta. 
Transjakarta merupakan sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang telah beroperasi sejak tahun 2004. Transjakarta beroperasi dengan menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Sarana dan prasarana Transjakarta dirancang secara khusus untuk berfungsi sebagai sistem transportasi yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah cukup besar. Transjakarta memulai operasinya dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman dan dengan tarif yang terjangkau bagi warga Jakarta. Transjakarta diberikan jalur khusus dalam menjalankan operasinya. Jalur Transjakarta tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya selain Transjakarta.
Dalam menjalankan operasinya, Transjakarta masih mengalami banyak kendala. Transjakarta sering sekali mengalami keterlambatan sampai tepat waktu menuju koridor - koridor yang disediakan, sehingga membuat para penumpang yang telah menunggu di dalam koridor membludak hingga mengakibatkan antrian yang cukup panjang. Koridor - koridor yang digunakan sebagai tempat naik dan turun penumpang telah disediakan layar yang berfungsi untuk menunjukkan estimasi waktu kedatangan bus dari koridor satu ke koridor lainnya. Penumpang tidak mengetahui posisi Transjakarta tersebut, penumpang hanya diberikan estimasi waktu kedatangan Transjakarta dari koridor sebelumnya menuju koridor selanjutnya. Namun terkadang estimasi waktu tersebut meleset dari perkiraan. Padahal jika penumpang mengetahui posisi dan kendala yang dihadapi Transjakarta menuju koridor sebelumnya, penumpang dapat menghemat waktu, menghindari antrian yang panjang serta penumpang dapat mencari alternatif kendaraan lain jika memang sedang terburu - buru. Fasilitas layar tersebut pada umumnya sudah sangat membantu penumpang, tetapi masih belum efektif dan efisien. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis memiliki ide agar fasilitas layar yang terdapat pada koridor - koridor tersebut dilengkapi dengan informasi kendala dan posisi Transjakarta yang sedang beroperasi.